Melli Darsa Calon Ketua KPK Perempuan

Mungkin hanya satu orang dari kaum hawa, wanita atau perempuan yang jadi kandidat untuk menduduki pucuk Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Nama Melli Darsa sebagi calom Ketua dan Pimpinan KPK yang baru, nampaknya punya kans yang cukup kuat untuk menjadi Ketua KPK yang definitif. Siapa sebenarnya Melli Darsa ini? Seorang wanita yang bisa terpilih untuk menjadi Calon Ketua KPK. Kita akan sedikit berbagi mengani Profil Biografi Melli Darsa sang Srikandi yang masih terlihat cantik dan penuh pesona  ini.

Berpenghasilan ratusan juta dan sering menghabiskan akhir pekan di luar negeri. Itulah kehidupan salah satu calon pimpinan KPK, Melli Darsa.

Namun demi jadi pimpinan KPK, kehidupan mewah nan glamor itu siap ditinggalkan. Asalkan, Melli hanya menjabat setahun saja.

"Ini pengabdian, bahkan saya seperti tidak digaji dan tidak mengandalkan gaji itu. Kalau saya nggak mikirin negara ini, saya tak ambil jabatan ini dan meninggalkan posisi saya yang enak," ujar Melli saat diwawancara di Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (26/8/2010).

Pendapatan firma Melli Darsa & Co yang dimilikinya, ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar perbulan. "Itu bukan gaji, tapi penghasilan dari firma hukum," imbuh Melli yang terlihat modis ini.

Namun untuk meninggalkan itu semua, Melli punya aturan sendiri. Ia hanya mau jika menjabat sebagai pimpinan KPK untuk setahun saja, Melli pun menandatangani surat pernyataan kandidat dengan catatan hanya bersedia satu tahun.

Kedatangan Melli didukung oleh belasan pegawai dari firmanya. Mereka terus memberi dukungan selama Melli diwawancara.

Jika terpilih menjadi Pimpinan Komisi Pemberantasan (KPK) Pengacara Melli Darsa mengaku siap meninggalkan segala usaha dan pekerjaannya sekarang. Termasuk bersedia mengikhlaskan pendapatan 1,5 miliar tiap bulan untuk diganti menjadi hanya Rp40 juta.

"Ini adalah sebuah penantian saya. Berapapun yang diberikan, karena ini diberikan oleh negara, saya akan bersyukur menerimanya," ujar Melli ketika mengikuti proses wawancara di gedung Kemnkum HAM, Jakarta, Kamis (26/8).

Anggota Pansel, Ahmad Ubbe tergelitik dengan jumlah pendapatan Melli yang memang tergolong fantastis yaitu Rp1,5 miliar yang merupakan pendapatan kantor kuasa hukumnya dan setiap akhir pekan berlibur ke Singapura bersama keluarga. Hal itu bertolak belakang dengan pendapatan Pimpinan KPK yang hanya Rp40 juta tiap bulannya.

"Memang masih ada orang yang berpikirian seperti itu. Tapi ini bukan masalah penghasilan, ini adalah soal bagaimana komitmen kita apakah masih mau menyelamatkan bangsa kita, bebas dari korupsi," tegasnya lagi usai wawancara.

Begitupun ketika ditanya siapa yang lebih pantas jadi Ketua KPK menggantikan Antasari Azhar, Melli tegas mengatakan bahwa dirinya yang lebih pantas. "Tentu saya yang lebih pantas," jawab Melli.

Karena, diakuinya, dirinya merupakan orang baru dan bukan publik figur sehinga tidak memiliki keterkaitan dan hubungan dengan siapapun termasuk pihak-pihak yang memiliki kepentingan.

Namun berbeda dengan balon lainnya yang meminta menjabat selama empat tahun, Melli justru kebalikannya yaitu cukup satu tahun saja.

"Karena ini kan sesuai dengan yang dibutuhkan yaitu mencari Pimpinan untuk sisa masa jabatan. Kalau memang nanti ternyata pekerjaan saya bagus, tentu saya bersedia untuk meneruskan ke masa jabatan selanjutnya yang empat tahun itu," pungkasnya.

Kandidat ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Melli Darsa mengatakan ia berani mendaftarkan diri sebagai calon Ketua KPK karena beranggapan bahwa masa jabatan hanya tinggal setahun bukan empat tahun. "Itu interpretasi umum, hanya melanjutkan sisa masa jabatan yang satu tahun," kata Melli Darsa usai menjalani tes wawancara, di Jakarta, Kamis (26/8).

Jika masa jabatan ketua KPK adalah empat tahun, kemungkinan dia tidak jadi mendaftarkan diri dalam seleksi kali ini. Namun, Melli menyatakan bahwa itu bukan berarti dia tidak berkomitmen jangka panjang. "Saya inginnya setahun dulu, setelah itu kan tergantung evaluasinya lagi," ujar dia.

Jika dalam setahun dianggap berhasil, dia tidak keberatan untuk melanjutkan. Soalnya, kata Melli, semua warga harus menunjukkan kepeduliannya pada KPK dan pemberantasan korupsi. Apalagi saat ini banyak warga yang apatis. Hal ini pulalah yang mendorongnya untuk mendaftar sebagai calon Ketua KPK. Itu sebagai bentuk kepedulian.

Jika terpilih, Melli tidak mempermasalahkan penghasilan meskipun pendapatannya saat ini jauh lebih besar dibandingkan penghasilan Ketua KPK. Menurut Pansel, Melli bahkan menjadi salah seorang calon yang terbilang kaya raya dengan pendapatan miliaran rupiah sebulan. "Bukan penghasilan yang jadi tujuan tetapi bagaimana membangun negara hukum yang antikorupsi," katanya.

Perempuan yang mengelola firma hukum dan berulang kali meraih penghargaan ini juga tidak gentar terhadap segala risiko atau tantangan yang akan dihadapi jika jadi Ketua KPK. Dalam seleksi ini, Melli menyebut tiga calon lain yang dianggap sebagai saingan terberat yaitu Jimmly, Bambang dan Busyro. Dia tidak mempersoalkan siapa pun yang nanti terpilih asal mampu membawa KPK ke arah lebih baik.
Bookmark and Share

0 komentar:

Post a Comment